Laman

Jumat, 20 Mei 2016

Tentang Pulau Kelapa Di Kepulauan Seribu

Tentang Pulau Kelapa pada masa lalu di kepulauan seribu memisahkan pulau Harapan. Kemudian sekitar tahun 1950, dibangun jalan yang menghubungkan dua pulau dengan panjang sekitar 200 meter. Tujuan pembangunan jalan untuk memudahkan akses transportasi karena pada saat itu telah terjadi migrasi orang untuk Harapan Pulau Kelapa Pulau Kelapa Pulau karena penduduk cukup padat. Sementara pada intensitas kini kedatangan ke pulau ini cukup tinggi dan menyebabkan Pulau Kelapa sebagai pulau terpadat di Kepulauan Seribu.

Kelapa di dermaga di sebelah barat


Menurut Departemen tim peneliti dari Museum dan Sejarah, geografi dan bagian pengembangan kota tua pada tahun 1970, menyebutkan penemuan kuburan tua dengan batu nisan yang terbuat dari batu. Salah satunya terletak di depan pusat kesehatan. Hal ini juga di tepi pantai selatan Pulau Kelapa menemukan dua meriam kuno dibuat pada tahun 1700. Sumber Mata pencaharian Pulau Kelapa warga yang sebagian besar nelayan, kapal transportasi laut didominasi sepeda motor dengan bermacam-macam keperluan seperti Muara Angke, Mauk, Kronjo sedangkan dengan tujuan menggunakan kerapu Ancol Marina Boat.


Pulau Kelapa ini adalah salah satu pulau yang paling padat di wilayah Kepulauan Seribu. Menurut cerita asal disebut Pulau Kelapa karena pulau ini pernah ditumbuhi banyak pohon kelapa. warga Pulau Kelapa yang mendiami sangat heterogen, dapat dikatakan tentang sebagian besar suku-suku di Indonesia yang tinggal di Pulau Kelapa meskipun jumlahnya sangat kecil.

Warga yang mendiami Pulau Kelapa ini didominasi oleh orang-orang Betawi, Banten, Bugis Jawa, Sumatera dan daerah lainnya. Menurut cerita masyarakat setempat banyak hal yang menyebabkan bagian dari daerah menetap di Pulau Kelapa, misalnya, apa yang terjadi di hari tua ketika pelaut melintas Seribu perairan Kepulauan dengan tujuan untuk Pelabuhan Sunda Kelapa dalam kecelakaan berlayar. Kapal yang mereka tenggelam dan mereka tidak bisa pergi, mereka diselamatkan oleh penduduk setempat. Karena kapal mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan, mereka akhirnya menetap di pulau-pulau dan dalam perjalanan waktu dari pernikahan dengan penduduk setempat. Selain peristiwa ini banyak hal yang menyebabkan banyak suku yang menetap di Pulau Kelapa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar